sql

Koko Single Border / Bahan kain Katun

Rp. 25.000
Update Terakhir
04 Mar 2024
Pembelian Min
1 Pieces
Kategori
Cotton
Baju koko banyak sering digunakan sebagai baju untuk ibadah, misalnya solat. Bahkan sebagian besar kaum pria muslim akan menggunakan baju koko saat lebaran. Perubahan model baju koko setiap tahunnya mengikuti tren di masyarakat. Namun, tahukan Anda tentang sejarah baju koko ini? Sejarah Baju Koko di Indonesia Baju koko berasal dari tui-khim yang merupakan pakaian untuk laki-laki Tionghoa. Pada umumnya masyarakat Tionghoa menggunakan baju ini yang ini yang dipadukan dengan celana panjang. Baju baju koko pertama kali dibuat sekitar abad ke-20. Pria Tionghoa yang berada di Indonesia sering menggunakan baju tui-khim untuk aktivitas sehari-hari. Akan tetapi, pamor baju tui-khim ini dikabarkan redup sejak masyarakat Tionghoa diperbolehkan menggunakan pakaian-pakaian bergaya Belanda atau Eropa, seperti kemeja, jas terbuka, dan pakaian lainnya. Terlebih sejak adanya perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan yang menjadi perhimpunan Tionghoa modern pertama di Hindia Belanda pada tahun 1900-an. Selain itu, kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh runtuhnya Dinasti Cheng pada 1911. Kemudian setelahnya terjadi upaya persamaan hak berpakaian orang Cina dan warga Eropa. Hal tersebut membuat semakin sedikitnya masyarakat Tionghoa pada saat itu yang menggunakan baju tui-khim ini. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, masyarakat Indonesia mulai menggunakan baju ini karena sering membaur dengan masyarakat Tionghoa. Selain itu, baju tui-khim digunakan masyarakat Betawi. Masyarakat setempat sering menyebut baju ini dengan nama baju tikim. Ciri-ciri baju tersebut juga hampir sama dengan baju koko yang digunakan masyarakat untuk ke masjid
Lihat Selengkapnya

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan download PDF ini :

Ulasan

/5
Ulasan
5
4
3
2
1

Foto dari Pembeli

Ulasan dari Pembeli

Filter
Semua
Dengan Foto
5
4
3
2
1
Minta Penawaran
Produk Siap di Pesan
Rp 0
1